Dengan Alam Kita Belajar Kehidupan..Dengan IT Kita Belajar Teknologi..Dengan Spiritualism KIta Belajar Keimanan!!!
Mau Pasang Iklan Klik Disini!
Adsense Indonesia

Rusuh Kosambi "Keluarga Korban Tewas"

Kamis, 03 Juni 2010

TANGERANG: Keluarga Endid Mawardi, korban tewas dalam bentrok antarkelompok massa di  Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat, Minggu (30/5) malam, menuntut polisi mengusut tuntas kasus pembunuhan tersebut.    



Ditemui di rumah duka di Jalan KH Ahmad Dahlan, Gang  Aggrek, RT 5/2 No 5, Kampung Petir, Kelurahan Petir, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang, Banten, Nusroniah, istri korban, meminta kepolisian mengusut tuntas kasus tersebut dengan cara menangkap pelaku pembunuh Endid dan menguak permasalahan yang ada dibalik  peristiwa itu. 



"Suami saya datang ke sana (Duri Kosambi) hanya untuk menyelesaikan perselisihan. Tapi kenapa ketika suami saya dibunuh," jelasnya. 






Ia menjelaskan sejak peristiwa yang menewaskan suaminya itu,  rumahnya terus dibanjiri keluarga dan kerabat korban. Pasalnya semasa hidup korban yang juga sebagai ketua Forkabi Ranting (PAC) Petir, Kosambi dan Cipondoh, Kota Tangerang  suka bergaul sehingga mempunyai  banyak teman. 



Nusroniah ia menjelaskan perginya Endid ke Kosambi atas ajakan  Wahyu, anggota Satuan Narkoba Polda Metro Jaya yang juga kerabat dekatnya untuk menyelesaikan perselisihan dengan  beberapa orang Duri Kosambi. "Justru Wahyu tidak ada di tempat. Bahkan di rumah sakitpun ia tidak muncul," kata Nusroniah. 



Sehingga, tambah dia, pihak keluarga berpikir lain, ada apa dibalik semua ini. Karena sebagai polisi seharusnya Wahyu bisa menyelesaikan permasalahan tanpa melibatkan orang sipil. "Kalau memang ada masalah, paling tidak ia bisa lansung lapor ke kesatuannya bukan kepada orang sipil," timpal Endang Setiawan, adik kandung Endid. 



Bahkan hingga kini (kemarin) pihak keluarganyapun belum tahu di mana  Wahyu berada. "Kami belum tahu. Berdasarkan informasi ia sudah diperiksa di Polda Metro Jaya dan  mudah-mudahan itu benar," tambah Nusroniah.

0 komentar: