TANGERANG: Keluarga Endid Mawardi, korban tewas dalam bentrok antarkelompok massa di Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat, Minggu (30/5) malam, menuntut polisi mengusut tuntas kasus pembunuhan tersebut.
Ditemui di rumah duka di Jalan KH Ahmad Dahlan, Gang Aggrek, RT 5/2 No 5, Kampung Petir, Kelurahan Petir, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang, Banten, Nusroniah, istri korban, meminta kepolisian mengusut tuntas kasus tersebut dengan cara menangkap pelaku pembunuh Endid dan menguak permasalahan yang ada dibalik peristiwa itu.
"Suami saya datang ke sana (Duri Kosambi) hanya untuk menyelesaikan perselisihan. Tapi kenapa ketika suami saya dibunuh," jelasnya.
Sumber: http://www.mediaindonesia.com
Ia menjelaskan sejak peristiwa yang menewaskan suaminya itu, rumahnya terus dibanjiri keluarga dan kerabat korban. Pasalnya semasa hidup korban yang juga sebagai ketua Forkabi Ranting (PAC) Petir, Kosambi dan Cipondoh, Kota Tangerang suka bergaul sehingga mempunyai banyak teman.
Nusroniah ia menjelaskan perginya Endid ke Kosambi atas ajakan Wahyu, anggota Satuan Narkoba Polda Metro Jaya yang juga kerabat dekatnya untuk menyelesaikan perselisihan dengan beberapa orang Duri Kosambi. "Justru Wahyu tidak ada di tempat. Bahkan di rumah sakitpun ia tidak muncul," kata Nusroniah.
Sehingga, tambah dia, pihak keluarga berpikir lain, ada apa dibalik semua ini. Karena sebagai polisi seharusnya Wahyu bisa menyelesaikan permasalahan tanpa melibatkan orang sipil. "Kalau memang ada masalah, paling tidak ia bisa lansung lapor ke kesatuannya bukan kepada orang sipil," timpal Endang Setiawan, adik kandung Endid.
Bahkan hingga kini (kemarin) pihak keluarganyapun belum tahu di mana Wahyu berada. "Kami belum tahu. Berdasarkan informasi ia sudah diperiksa di Polda Metro Jaya dan mudah-mudahan itu benar," tambah Nusroniah.
0 komentar:
Posting Komentar